Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Faktor Penyebab Stres pada Kelomang Darat

Kelomang adalah hewan yang sangat rentan mengalami stres. Tanda-tandanya dapat dikenali dari aktivitasnya yang tidak biasa; cenderung diam atau sedikit bergerak. Ironisnya, stres yang mereka alami lebih sering berasal dari kesalahan pemelihara. Sekaligus menjadi dampak dari kurangnya edukasi mengenai cara memelihara kelomang darat (umang-umang) yang tepat. Untuk mencegah terjadinya stres pada kelomang darat, pahamilah beberapa faktor berikut: 1. Populasi Kandang Terlalu Penuh Walaupun kelomang hidup berkoloni di habitatnya, bukan berarti Anda dapat memeliharanya secara bertumpuk di dalam kandang yang memiliki daya tampung terbatas. Mereka membutuhkan area yang luas untuk dapat melindungi diri, baik dari predator maupun gangguan kelomang lainnya. Kandang yang terlalu sesak juga akan memicu beberapa masalah lain seperti; kotoran, perebutan cangkang, autotomi, dan sampai dengan kematian kelomang. 2. Perebutan Cangkang Kelomang memiliki kebiasaan unik, yaitu memperebut

Mengetahui Ciri-ciri Kelomang Mati

Ada kalanya Anda merasa ragu ketika menemukan kelomang (umang-umang) yang dipelihara dalam keadaan lemas dan nampak tak bergerak. Di saat demikian, sebaiknya Anda berhati-hati dalam memperlakukan kelomang tersebut. Karena bisa jadi kelomang yang tadinya diduga telah mati ternyata sedang bersiap melepaskan eksoskeletonnya ( molting ). Agar tidak berakhir dengan penyesalan, maka pastikanlah beberapa hal berikut.