Warna Eksoskeleton Kelomang Darat

Kelomang darat merupakan salah satu krustasea yang memiliki varian spesies cukup beragam; salah satu di antaranya seperti kelomang stroberi (Coenobita perlatus) merupakan spesies yang seringkali diminati karena keindahan warnanya. Eksoskeleton merahnya dapat dengan mudah menarik minat para pemula yang ingin mencoba memelihara kelomang darat. Akan tetapi ada satu hal yang perlu diketahui terkait warna indah pada eksoskeleton kelomang darat; baik kelomang stroberi maupun spesies kelomang darat lainnya, yaitu warna tersebut akan berubah!

Warna eksoskeleton kelomang darat akan berubah seiring dengan terjadinya proses ekdisis (molting). Kelomang darat yang dipelihara di dalam crabitat, seringkali mengalami pemudaran warna. Hal ini dapat dengan mudah dibuktikan pada kelomang stroberi berwarna gelap gosong yang populer disebut dengan sebutan dark perlatus atau black perlatus. Kelomang stroberi berwarna hitam ini akan mengalami pemudaran warna, menjadi tidak hitam lagi pasca terjadinya ekdisis.

Hal ini disebabkan karena sumber makanan yang mereka peroleh di alam berbeda dengan apa yang diberikan pada kelomang saat diperlihara. Sayangnya, cukup sulit untuk mengetahui jenis makanan apa saja yang dapat membuat kelomang darat mempertahankan warna alamnya.

Selain karena faktor makanan, umur kelomang itu sendiri pun dapat menjadi penyebabnya. Seperti pada kelomang kecil yang menuju fase dewasa, tentu mereka akan memiliki warna khas yang berbeda. Kelomang ungu-jingga (Coenobita violascens) merupakan salah satu yang mengalami perubahan warna secara signifikan ketika menuju fase dewasa. Bahkan, karena perubahan warna yang signifikan tersebut, fase kecil dan dewasanya sempat dikira sebagai spesies yang berbeda.

Adapun spesies kelomang lainnya, seperti kelomang ungu bersepit besar (Coenobita brevimanus) dan kelomang coklat (Coenobita cavipes) cenderung mengalami perubahan warna yang stabil. Perubahan warna pada eksoskeletonnya tidak begitu jauh dari warna asli kelomang tersebut yaitu ungu dan coklat. Warna eksoskeleton mereka hanya akan memudar sementara waktu ketika masa pemulihan ekdisis hingga kembali normal.

Dari berbagai kasus yang ada, dapat disimpulkan bahwa warna pada eksoskeleton kelomang bukanlah jaminan untuk memilih kelomang berdasarkan warna. Pilihlah kelomang yang sehat, dan sayangilah kelomang apapun warnanya.
author

Ipunk Vizard

Pemrogram dan pencinta kelomang
Youtube | Instagram | Facebook | Twitter

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Mencari Kelomang yang Hilang

Pertolongan Pertama saat Dicapit Kelomang Darat

Faktor Penyebab Kematian Kelomang Darat