Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Tips Membersihkan dan Merawat Cangkang Gastropoda

Dalam memelihara kelomang darat, pastinya tidak akan terlepas dari yang namanya cangkang gastropoda. Agar perutnya yang lunak dapat terlindungi, cangkang gastropoda sangatlah dibutuhkan kelomang dalam kelangsungan hidupnya. Oleh sebab itu, pecinta kelomang pun diharuskan untuk memiliki wawasan lebih mengenai cangkang dari hewan bertubuh lunak tersebut. Salah satu hal dasar yang perlu diketahui, yaitu cara merawat dan membersihkan cangkang gastropoda. Berikut adalah beberapa tips yang dapat dicoba: Membersihkan bagian dalam cangkang Sisa-sisa bangkai hewan; baik moluska pemilik cangkang maupun abdomen kelomang mati sering kali menjadi masalah saat membersihkan cangkang. Adapun cara mengatasinya, yaitu: Letakkan cangkang di dalam crabitat , kelomang akan terpancing dengan aroma bangkai tersebut untuk dimakan dan membersihkannya secara tidak langsung. Letakkan cangkang di bawah terik sinar matahari, biarkan semut berdatangan untuk membersihkan sisa bangkai tersebut. Jika tidak

Warna Eksoskeleton Kelomang Darat

Kelomang darat merupakan salah satu krustasea yang memiliki varian spesies cukup beragam; salah satu di antaranya seperti kelomang stroberi ( Coenobita perlatus ) merupakan spesies yang seringkali diminati karena keindahan warnanya. Eksoskeleton merahnya dapat dengan mudah menarik minat para pemula yang ingin mencoba memelihara kelomang darat. Akan tetapi ada satu hal yang perlu diketahui terkait warna indah pada eksoskeleton kelomang darat; baik kelomang stroberi maupun spesies kelomang darat lainnya, yaitu warna tersebut akan berubah! Warna eksoskeleton kelomang darat akan berubah seiring dengan terjadinya proses ekdisis ( molting ). Kelomang darat yang dipelihara di dalam crabitat , seringkali mengalami pemudaran warna. Hal ini dapat dengan mudah dibuktikan pada kelomang stroberi berwarna gelap gosong yang populer disebut dengan sebutan dark perlatus atau black perlatus . Kelomang stroberi berwarna hitam ini akan mengalami pemudaran warna, menjadi tidak hitam lagi pasca terjadin

Tips Mencari Kelomang yang Hilang

Kelomang darat merupakan hewan yang sangat pandai dalam bersembunyi, baik di alam liar maupun di dalam crabitat . Bahkan tidak jarang pula, kelomang peliharaan keluar dari kandangnya dan menghilang tanpa jejak. Kejadian seperti ini mungkin terasa sepele, namun tidak ada salah jika Anda mengetahui beberapa tips berikut untuk menemukan kembali kelomang yang belum lama menghilang. Pastikan kelomang tidak bersembunyi di dalam crabitat Jika kelomang tiba-tiba menghilang dan tidak muncul dalam beberapa hari, bisa jadi kelomang tersebut sedang mengubur diri di dalam substrat (biasanya di bawah bebatuan, di bawah tempat minum, dll.). Periksalah setiap sudut crabitat , jika dapat diasumsikan bahwa tidak ada celah untuk kelomang kabur, maka bersabarlah untuk menunggu kelomang keluar dari persembunyiannya. Periksalah setiap sudut ruangan Jika kelomang dipelihara di dalam ruangan, maka periksalah setiap sudut ruangan; terutama di bawah kolong atau tempat-tempat gelap. Periksalah kamar ma

Perbedaan Kelomang Darat dan Kelomang Laut

Umumnya, masyarakat awam hanya mengenal sebutan kelomang atau umang-umang pada hewan kecil bercangkang yang sering dijual kepada anak-anak. Padahal, berdasarkan tempat hidupnya, kelomang diklasifikasikan menjadi 2 kelompok yaitu kelomang darat dan kelomang laut. Apa perbedaan kelomang darat dan kelomang laut? Seperti namanya, kelomang darat hidup di daratan seperti pesisir pantai sedangkan kelomang laut hidup di dalam air laut. Keduanya pun tidak dapat hidup di alam yang berlawanan; kelomang darat akan mati jika tenggelam di dalam air, seperti halnya kelomang laut akan mati jika berada cukup lama di daratan. Bagaimana cara membedakannya? Kelomang darat hidup di pesisir pantai; agak jauh dari pasang surut air laut. Kelomang darat sering kali bersembunyi di dalam pasir, bebatuan, dan ranting tumbuhan hingga malam tiba. Mereka hanya akan mendekati air laut pada saat minum, mengisi persediaan air di dalam cangkang dan saat pelepasan telur-telurnya. Secara fisik, kelomang darat memil

Fungsi Capit pada Kelomang Darat

Kelomang, baik spesies darat dan spesies laut memiliki sepasang capit. Capit tersebut terdiri dari sebuah capit besar dan sebuah capit kecil. Masing-masing dari capit tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Capit besar berfungsi sebagai pertahanan yang dapat diandalkan saat kelomang bersembunyi di dalam cangkangnya. Capit besar dapat menutup lubang masuk cangkang, sehingga kelomang dapat mempertahankan diri dan cangkang yang dikenakan dari kelomang lain yang ingin merebutnya. Capit besar juga berfungsi untuk memegang makanan. Capit kecil berfungsi untuk meraih, menyobek dan memasukan makanan ke dalam mulut kelomang. Capit kecil lebih sering digunakan untuk mengambil objek-objek kecil yang tidak dapat diraih oleh capit besar; misalnya saat membersihkan kotoran yang ada di dalam cangkang kosong yang baru ditemui. Umumnya, capit kiri merupakan capit besar dan capit kanan merupakan capit kecil. Namun tidak menutup kemungkinan untuk kondisi sebaliknya. Hal ini dikarenakan posisi kedua

Tips Merawat Kelomang Darat yang Tidak Sehat

Pada dasarnya, kelomang yang sudah tidak sehat hampir mustahil untuk bisa pulih kembali. Meskipun dirawat dengan sangat baik di dalam crabitat , jarang sekali ada kelomang yang kondisinya dapat kembali membaik. Hal ini sejalan dengan fakta bahwa kelomang bukanlah hewan yang bisa dirawat secara berlebihan; semakin sering disentuh oleh tangan manusia, kelomang akan semakin stres. Namun, bukan berarti kita dapat begitu saja melepas tanggung jawab pemeliharaan tanpa melakukan tindakan yang berarti demi pulihnya kelomang kesayangan. Perlu diketahui sebelumnya, kelomang yang tidak sehat cukup sulit untuk diidentifikasi penyebab sakitnya. Satu-satunya cara termudah untuk membantu proses pemulihan adalah dengan mengidentifikasi kondisi crabitat dan cara merawat kelomanng tersebut. Berikut adalah daftar kondisi yang mungkin terjadi: Bagaimana pemeliharaan sebelumnya? Kelomang yang dibeli dari pedagang yang tidak berpengalaman dalam memelihara kelomang seringkali didapati dalam keadaan

Perbedaan Kelomang Jantan dan Betina

Sejauh ini, mengetahui jenis kelamin jantan dan betina pada kelomang darat merupakan hal yang belum begitu bermanfaat. Memilih kelomang darat berdasarkan jenis kelaminnya pun bukanlah sesuatu yang begitu penting untuk para pemula. Hal ini dikarenakan seluruh kelomang yang diperjualbelikan saat ini merupakan hasil tangkapan alam liar dan belum bisa dibudidayakan. Akan tetapi, tidak ada salahnya jika mempelajari perbedaan keduanya untuk menambah wawasan dan kepedulian terhadap populasi kelomang darat, khususnya di Indonesia. Bagaimana cara membedakan kelomang jantan dan betina? Adapun cara termudah untuk mengetahui jenis kelamin pada kelomang darat, yaitu pada kelomang betina, di bagian bawah dekat pangkal kaki belakang terdapat sepasang pori genital berbentuk seperti tanda titik yang disebut gonopores . Organ ini tidak dimiliki oleh kelomang jantan. Apa manfaat dari informasi ini? Penting sekali untuk diketahui bahwa kelomang darat belum bisa berkembangbiak dengan baik di dalam cra

Umur Kelomang Darat

Kelomang darat dipastikan memiliki umur hingga puluhan tahun. Tidak banyak orang yang mengetahui hal tersebut, masyarakat awam menganggapnya sebagai hewan yang cepat mati. Adalah hal yang wajar jika demikian yang terjadi, sebab kelomang seringkali diperjualbelikan secara sembarangan tanpa adanya edukasi pemeliharan. Berapa lama umur hidup kelomang? Hingga saat ini, jangka waktu terlama untuk kelomang yang berhasil dipelihara di dalam crabitat adalah 40 tahun, pastinya lebih lama lagi jika diakumulasi dengan jangka waktu hidup kelomang saat masih di habitatnya. Seorang pecinta kelomang bernama Carol Ann Ormes berhasil membesarkan kelomang tersebut dari tahun 1976. Bagaimana cara mengetahui umur kelomang? Sangat sulit untuk mengetahui umur seekor kelomang yang masih hidup secara pasti. Akan tetapi umur kelomang masih dapat diprediksi kisarannya dengan cara membandingkan ukuran tubuhnya, itu pun tidak benar-benar efektif karena bisa jadi kelomang mengalami penyusutan anggota tubuh