Daftar Istilah dalam Perkelomangan (Glosarium)

Daftar berikut disusun untuk membantu pembaca dalam memahami istilah-istilah asing yang muncul dalam setiap tulisan pada blog ini. Beberapa istilah bahkan belum ada pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan disusun sendiri oleh penulis, jika ada kesalahan ataupun perbedaan pendapat silakan hubungi melalui posel: ipunk.vizard@gmail.com.
Berikut adalah daftar istilah mengenai kelomang / umang-umang:

A


abdomen / perut pleon: bagian tubuh di belakang dada (toraks) pada artropoda, terdiri dari pencernaan dan organ reproduksi 

antena / antennae, antenulaantennule: alat perasa dan peraba berbentuk sungut, merupakan sistem indera pada artropoda yang berfungsi untuk mendeteksi sentuhan, pergerakan udara, suhu, getaran, bau, dan rasa
anterior: struktur tubuh bagian depan
apertur / aperture: bukaan, celah atau lubang masuk pada cangkang gastropoda
artropoda: filum hewan tanpa tulang belakang yang memiliki badan beruas-ruas, seperti kepiting, udang, serangga, dan kelabang
autotomi: pelepasan bagian tubuh binatang (misalnya cicak yang melepaskan ekornya), pada kelomang terjadi dengan memutuskan kakinya satu per satu ketika stres atau tidak sehat

B


bapil: kelomang kecil yang panjang kakinya masih di bawah 1cm

big pincher: bahasa inggris untuk sepit besar
BP: singkatan dari Big Pincher

C


carbon dating: teknik yang banyak digunakan untuk menentukan umur benda arkeologi atau fosil dari masa lalu 
cheliped: sepit atau capit
chirping / stridulation: suara mencicit kelomang ketika terancam

coco peat / coco fiber / coco coir: gambut, sabut, serat atau serbuk kelapa (dapat digunakan sebagai subtrat)
coxa (jamak: coxae), koksa: sendi paling atas pada ruas kaki krustasea, dapat digunakan sebagai pembeda antara jantan dan betina
crabitat hermitarium / terarium: kandang atau tempat untuk memelihara kelomang dan hewan-hewan kecil lainnya
crust: bahasa inggris untuk kerak, umumnya berwarna putih, menempel di bagian dalam tangkai mata kelomang darat (biasanya ditemukan pada Coenobita rugosus ukuran besar)

D


dekapoda: binatang beruas dengan sepuluh kaki
dekstral: putaran ke kanan (pada cangkang)

driftwood: kayu atau batang pohon yang telah lama terendam air laut

E


endoskeleton ** : rangka dalam

eksoskeleton / kutikula: rangka luar atau kulit permukaan
eksuvia / exuviae: bagian kutikula yang ditinggalkan (eksoskeleton kosong) pada proses molting

F

famili: pengelompokan makhluk hidup yang mempunyai sifat atau ciri-ciri yang sama
filum: golongan besar dalam klasifikasi hewan dan tumbuhan yang mempunyai persamaan sifat dasar tertentu, yang masih terbagi lagi menjadi subfilum, kelas, ordo, famili, genus, dan spesies

G


gastropoda / siput / gastropodbinatang moluska yang hidup di laut atau di darat, bercangkang, kakinya besar dan lebar untuk merayap di bebatuan atau mengeduk pasir dan lumpur

gel limb: regenerasi anggota tubuh kelomang yang cacat, berbentuk seperti gelembung
genus / marga / genera: tataran dalam taksonomi yang ada di bawah keluarga dan di atas spesies
gonopori / gonopore / gonadopore: alat reproduksi betina
granula / granular granule: bintik-bintik pori pada eksoskeleton
grooming: bahasa inggris untuk berdandan, dilakukan kelomang dengan membersihkan sungut dan insangnya

I


insang / gill: alat untuk bernapas (pada ikan, udang, dan sebagainya) yang terdapat di kanan kiri kepala


J


juvenile: bahasa inggris untuk sebutan muda (mendeskripsikan kelomang yang belum dewasa)


K


karapaks / karapas / 
carapace: kerangka luar bagian atas (punggung) yang melindungi organ dalam pada tubuh krustasea

kelas: satuan taksonomi (takson) yang tingkatnya di antara bangsa dan divisi, serta mewadahi bangsa-bangsa yang erat hubungan kekerabatannya, seperti Mammalia (Dicotyledoneae)
kelomang darat land hermit crab terrestrial hermit crab: jenis kelomang yang hidup di darat
kelomang laut marine hermit crab saltwater hermit crab: jenis kelomang yang hidup di air laut
keong: siput yang besar, banyak masyarakat Indonesia yang terlanjur salah kaprah karena mengartikan keong sebagai kelomang (umang-umang)
kitin / chitin: zat tanduk setengah bening, terdapat dalam rangka luar yang berfungsi sebagai kulit
krustasea / crustacea: artropoda akuatik yang bernafas dengan insang, berkulit keras serta memiliki sejumlah tungkai (kaki) yang berpasangan pada toraks dan biasanya juga pada abdomen

L


larva / larvae: tahap dalam siklus hidup hewan setelah menetas dari telur, umumnya berwujud seperti ulat

LHC: singkatan dari Land Hermit Crab

M


maxilliped: pelengkap mulut krustasea, berfungsi untuk menerima dan memasukkan makanan ke mulut

megalopa: stadium terakhir dari larva krustasea dekapoda
molting / ecdysisekdisismabung: berganti eksoskeleton (mengelupasnya kulit secara periodik)

molting sack nutrition bubble: benjolan di sekitar abdomen ketika kelomang mendekati proses molting
moluska / mollusca: hewan berbadan lunak

N


nokturnal / nocturnal: aktif di malam hari


O


operkulum / operculum **: bagian tubuh yang berfungsi sebagai penutup (pada gastropoda)

ordo: klasifikasi dalam biologi yang lebih rendah daripada kelas dan lebih tinggi daripada famili

P


periopod: bagian kaki pada krustasea yang berfungsi untuk berjalan 

pleopod / gonopod: bagian kaki pada krustasea yang berfungsi untuk berenang, pada betina berfungsi untuk menopang telur
PPS (post-purchase stress): istilah untuk kelomang yang mengalami stres pascabeli
posterior: bagian yang letaknya lebih dekat ke bagian akhir tubuh (pada hewan adalah bagian belakang tubuh, pada manusia adalah punggung)

R


rostrum: moncong di antara kedua tangkai mata

rugolatus: sebutan untuk Coenobita rugosus merah

S

sefalotoraks / cephalothorax: persinggungan kepala dan toraks
setae: bulu sensorik yang tumbuh pada eksoskeleton, biasanya di sekitar 
kaki (termasuk kedua sepit), berfungsi sebagai perasa dan penyerap air 

shell seashell: bahasa inggris untuk cangkang
shield leg: kaki kiri terluar yang digunakan untuk menutupi lubang masuk cangkang
sinistral: putaran ke kiri (pada cangkang)
spermatophore: alat reproduksi jantan
spire, spiral: putaran pada cangkang gastropoda
stridulatory ridgelongitudinal ridgestitch mark: parut atau pola timbul mirip bekas jahitan pada sisi terluar sepit kiri, terdapat pada beberapa spesies kelomang darat
substrat: alas pada kandang, umumnya menggunakan pasir, koral, dedaunan, sabut kelapa, dsb

T


telson: ekor tengah pada krustasea, terletak pada ujung abdomen

teneral: kulit yang masih lunak dan pucat setelah ekdisis
toraks / thorax: dada

U


uropod: ekor pada krustasea


Z

zoea: stadium lanjut dari sebagian larva kelompok krustasea

----

** Tidak berkaitan dengan kelomang, tetapi perlu untuk diketahui.
author

Ipunk Vizard

Pemrogram dan pencinta kelomang
Youtube | Instagram | Facebook | Twitter

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Mencari Kelomang yang Hilang

Pertolongan Pertama saat Dicapit Kelomang Darat

Faktor Penyebab Kematian Kelomang Darat