Klasifikasi Kelomang dan Keong, Dua Jenis Hewan yang Berbeda

Apa perbedaan antara kelomang dan keong?

Sebagian besar masyarakat Indonesia masih merasa asing dengan istilah "Kelomang"; hewan kecil seperti kepiting yang seringkali dijual di sekolahan, mengenakan cangkang yang bentuknya beraneka ragam dan harganya relatif murah. Orang-orang biasanya lebih mengenal hewan ini sebagai umang-umang, sayangnya tidak sedikit pula orang yang masih salah kaprah menyebutnya sebagai "Keong".

Baca juga:

Kelomang dan keong adalah berbeda!

Sebenarnya, kelomang dan keong adalah hewan yang berbeda. Terjadinya kekeliruan pada kedua hewan tersebut biasanya disebabkan karena mereka sama-sama mengenakan cangkang.

Apa yang membedakan?

Jika digolongkan, klasifikasi kelomang adalah krustasea, sedangkan keong adalah moluska. Berikut definisi krustasea dan moluska menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI):
  • krustasea n Bio binatang air yang berkulit keras, seperti udang dan kepiting
  • moluska n Zool hewan berbadan lunak, sering bercangkang keras, misalnya siput, bekicot

Mereka berbeda fisik!

Kelomang, baik spesies darat dan laut memiliki kulit keras yang disebut eksoskeleton. Sementara keong atau siput memiliki tubuh yang lunak.

Perbedaan lain yang mencolok yaitu kelomang memiliki kaki, sementara keong tidak.

Dari mana asal cangkang kelomang dan keong?

Kelomang terlahir tanpa cangkang, mereka meminjam cangkang keong yang telah mati dan sesuai dengan ukuran tubuhnya untuk melindungi bagian abdomen yang lunak. Sedangkan keong memang terlahir bercangkang, bertumbuh besar bersama cangkangnya.

Sebagai bukti, cangkang yang dikenakan kelomang tidak akan pernah bertambah besar karena hewan yang menghasilkan cangkang tersebut telah mati.

Berbagai sebutannya?

Di Indonesia yang kaya akan bahasa daerahnya, kelomang memiliki beberapa sebutan seperti: umang-umang (Melayu), kumang (Sunda), pong-pongan (Jawa), kecomang (Madura), omang-omang (Bali), dan sebagainya.

Sementara keong merupakan istilah lain untuk siput yang terlahir bercangkang. Tidak ada bahasa daerah yang mengartikan keong sebagai kelomang.

Dalam bahasa Inggris; kelomang disebut hermit crab, sedangkan keong maupun siput disebut snail atau slug. Untuk kelomang darat disebut land hermit crab dan kelomang laut disebut marine hermit crab. Keong laut disebut sea snail, sedangkan keong darat disebut land snail. Sangat tidak tepat jika menyebut kelomang sebagai keong laut.

Terakhir, nama ilmiah untuk kelomang adalah Paguroidea, sedangkan keong atau siput adalah Gastropoda.

Definisi kelomang dan keong dalam KBBI

  • kelomang n binatang omnivor yang termasuk kerabat krustasea, tidak dapat membuat rumah sendiri, menutupi perutnya yang lunak dengan meminjam cangkang gastropoda

  • keong n siput yang besar (Pomacea canaliculata) atau (Cypraea tigris) atau (Syrinx arvanus)
  • siput n binatang moluska, kulitnya berbentuk spiral, banyak macamnya, hidup di darat, di laut, dan dalam air tawar, dagingnya dapat dimakan
  • gastropoda n binatang moluska yang hidup di laut atau di darat, bercangkang, kakinya besar dan lebar untuk merayap di bebatuan atau mengeduk pasir dan lumpur
author

Ipunk Vizard

Pemrogram dan pencinta kelomang
Youtube | Instagram | Facebook | Twitter

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Mencari Kelomang yang Hilang

Pertolongan Pertama saat Dicapit Kelomang Darat

Faktor Penyebab Kematian Kelomang Darat