Sistem Pernapasan Kelomang Darat
Kelomang darat sejatinya bernapas menggunakan insang yang termodifikasi, bukan paru-paru. Insang tersebut telah beradaptasi untuk bernapas di daratan dengan memanfaatkan kelembapan udara. Tanpa kelembapan yang sesuai, kelomang darat akan mati karenanya.
Insang kelomang darat teletak di kedua sisi samping toraks bagian belakang, tepatnya di atas sendi kedua kaki jalan. Insang tersebut biasanya tertutupi oleh cangkang, sehingga jarang sekali nampak jika tidak dilihat dengan saksama.
Walaupun kelomang bernapas dengan insang, setelah hidup di daratan mereka tidak lagi dapat bernapas dengan baik di dalam air. Kelomang yang telah mendarat akan menjadi lemas dan mati jika tenggelam dalam waktu yang cukup lama.
Meski tak dapat hidup di dalam air, kelomang darat masih membutuhkannya seperti layaknya mahluk hidup lain. Kelomang darat membutuhkan air untuk minum, membasahi insang, berendam dan menyimpannya sebagai cadangan air di dalam cangkang keong.
Sebagai krustasea, kelomang darat pun melepaskan telur-telurnya di air laut. Telur-telur tersebut kemudian menetas menjadi larva yang akan mengalami beberapa fase hingga berubah bentuk menjadi kelomang yang hidup di daratan.
Kata Kunci
- paguroidea
- coenobitidae
- coenobita
- birgus
- hermit crab
- kelomang
- umang-umang
- pompongan
- kepompong
- kumang
- kepiting pertapa
- ketam kenari
- keong
- gastropod
- siput laut
- siput darat
- jumbo
- xxl
- monster
- seashell
- cangkang
- warna-warni
- painted
- racun
- referensi
- buku
- jurnal
- wiki
- ensiklopedia
- petunjuk praktis
- tips
- cara memelihara
- makanan
- pakan
- substrat
- pasir
- pantai
- laut
- habitat
- crabitat
- kandang
- terarium
- hermitarium
- akuarium
- aquarium
- molting
- jantan
- betina
- cara membedakan
- klasifikasi
- jenis
- spesies
- species
- langka
- eksotis
- dilindungi
- hewan peliharaan
- jual
- beli
- murah
- forum
- budi daya
- indonesia
Komentar
Posting Komentar