Pertolongan Pertama saat Dicapit Kelomang Darat

Bagaimana cara melepas capitan kelomang darat? Tercapit kelomang darat merupakan resiko yang mungkin akan dialami setiap pemeliharanya. Sebagian orang umumnya akan panik dan menarik paksa kelomang yang mencapitnya agar lepas. Ketika tidak berhasil, ada pula yang tanpa pikir panjang memotong sepit kelomang tersebut. Padahal, jika saja mereka mau mencari tahu caranya; melepas capitan kelomang darat tidak sepantasnya dilakukan dengan demikian.

Baca juga:

Cara Melepas Capitan Kelomang Darat

Agar kelomang darat melepaskan capitannya, usahakan untuk tidak panik dan tidak menariknya secara paksa. Semakin ditarik, maka semakin kuat capit tersebut menggigiti kulit.

Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk melepas capitan tersebut:

Metode Pertama
  1. Letakan tangan atau bagian yang dicapit di permukaan yang datar; misalnya lantai atau permukaan crabitat.
  2. Tunggu beberapa saat hingga kelomang berpindah dan melepaskan capitnya.
  3. Jika kelomang tetap diam, cobalah untuk meniup dan melumuri tubuhnya dengan air.
Metode Kedua
  1. Siapkan wadah; ember, bak, panci atau sejenisnya.
  2. Penuhi wadah tersebut dengan air.
  3. Rendam bagian yang dicapit bersama kelomang tersebut hingga capitannya lepas.
Metode ini sangat efektif dibandingkan dengan metode pertama.

Perawatan Luka Berdarah

Bersihkan pada bagian yang luka dengan air bersih dan antiseptik. Jangan pernah meremehkan luka sekecil apapun, segala jenis luka haruslah segera diobati dan mendapat perawatan yang semestinya.

Kenapa Kelomang Mencapit?

Selain untuk bertahan, kedua sepit/capit kelomang berfungsi selayaknya tangan. Ketika kelomang berada pada posisi yang tidak seimbang, mereka akan berpegangan dengan mencapit objek terdekatnya. Peganglah kelomang dengan hati-hati agar mereka merasa nyaman saat berada di tangan.

Perlu diketahui bahwa beberapa spesimen memiliki tingkah laku yang agresif, galak, atau cenderung mencapit.
author

Ipunk Vizard

Pemrogram dan pencinta kelomang
Youtube | Instagram | Facebook | Twitter

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Mencari Kelomang yang Hilang

Faktor Penyebab Kematian Kelomang Darat