Memandikan Kelomang Darat

Memandikan kelomang darat merupakan hal yang cukup beresiko, terutama jika dilakukan tanpa pengetahuan dasar mengenai pemeliharaannya. Kelomang darat sejatinya tidak dapat bernafas dengan baik di dalam air. Mereka akan mati jika tenggelam dalam waktu yang cukup lama.

Uniknya, walaupun merupakan spesies darat, mereka tidak dapat benar-benar terlepas dari akses air. Di alam liar, kelomang betina akan mendatangi tepi pantai atau sungai untuk melepaskan telur-telur kelomang. 

Beberapa spesies darat pun memiliki kebiasaan berendam; baik di air laut maupun air tawar. Kebiasaan berendam ini biasanya terkait dengan cadangan air yang tersimpan di dalam cangkangnya. Berendam juga bertujuan untuk menjaga kelembapan insang dan membuatnya tetap bersih.

Boleh atau tidak?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, Anda sebaiknya tahu sisi positif dan negatif yang diperoleh dari memandikan kelomang darat.

1. Sisi positif atau manfaat memandikan kelomang

a. Menyingkirkan kutu-kutu yang bersarang di tubuh kelomang, terutama pada bagian yang tertutup oleh cangkang.

b. Menetralkan aroma tubuh, terutama pasca-molting (setelah selesai masa karantina).


2. Sisi negatif

a. Kelomang menjadi lemas jika terlalu lama dimandikan (beberapa detik saja cukup).

b. Mengganggu cadangan air yang disimpan secara alami oleh kelomang di dalam cangkang.

c. Mengganggu pre-molt.

d. Ketidaktahuan pemula mengakibatkan kelomang dimandikan dengan cara yang kurang tepat, misalnya: 
  • Kelomang ditenggelamkan dan dibiarkan bermenit-menit, padahal mereka tidak bisa bernafas dengan baik di dalam air.
  • Direndam dalam waktu yang lama, sehingga kelomang menjadi lemas. 
  • Menggunakan air berkaporit yang dapat membuat kelomang mati.
  • Ketidakseimbangan dalam menakar garam ikan dan air tawar saat membuat air asin (sebagai pengganti air laut).
  • Menggunakan garam dapur juga merupakan kesalahan.
  • Dll.

Dari beberapa poin yang telah dijabarkan, sekilas dapat disimpulkan bahwa memandikan kelomang adalah tindakan yang beresiko. Namun, bukan berarti kegiatan tersebut tidak boleh dilakukan.

Kelomang yang baru datang atau baru saja dibeli, sebaiknya dimandikan terlebih dahulu sebelum dicampur bersama koloni pada crabitat utama. Hal ini sangatlah dianjurkan untuk membersihkan tubuh dan menstabilkan kondisi kelomang, akibat pemeliharaan sebelumnya yang biasanya dilakukan secara sembarangan. Mandikanlah dengan cara memposisikan mulut cangkang (apertur) berada di atas atau secara terbalik, tenggelamkan dan angkatlah dengan segera setelah kelomang membalikkan tubuhnya atau beberapa detik setelah ditenggelamkan. Dengan demikian, kutu akan terlepas dan terapung di permukaan air.

Selanjutnya, kelomang sebaiknya dibiarkan berendam dengan sendirinya di kolam yang telah disediakan. Anda pun boleh memandikan kelomang jika di kemudian hari menemukan kutu yang bersarang di tubuhnya. Namun, lakukanlah sesekali saja. Memandikan kelomang TIDAK seharusnya dilakukan setiap hari atau pun setiap minggu, mereka bisa berendam dengan sendirinya jika tersedia air yang cukup di crabitat.

Mandikanlah kelomang dengan cara yang tepat dan seaman mungkin. Jika Anda tidak memiliki air laut dan tidak berpengalaman dalam menakar garam ikan, maka cukuplah menggunakan air tawar. Dan selalu pastikan air tersebut aman untuk digunakan saat memandikan kelomang.
author

Ipunk Vizard

Pemrogram dan pencinta kelomang
Youtube | Instagram | Facebook | Twitter

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Mencari Kelomang yang Hilang

Pertolongan Pertama saat Dicapit Kelomang Darat

Faktor Penyebab Kematian Kelomang Darat