Chirping (Suara Kerik) pada Kelomang Darat

Chirping adalah istilah yang digunakan saat kelomang darat mengeluarkan suara kerik (seperti pada jangkrik). Dalam bahasa Indonesia, chirping berarti mencicit.

Chirping biasanya terjadi di saat kelomang darat merasa terancam, misalnya:
  1. diserang kelomang lain, 
  2. diinjak atau dinaiki cangkangnya,
  3. dipegang oleh manusia,
  4. saat adaptasi dengan lingkungan baru.
Namun, chirping tidak selalu terjadi karena beberapa faktor tersebut. Selama kelomang tidak merasa terancam maupun terganggu dengan hal-hal di sekitarnya, mereka tidak akan mengeluarkan suara kerik (chirp).


Saat mengalami stres, kelomang akan melakukan chirping dan menjadi lebih protektif. Hal ini biasanya dapat dibuktikan pada kelomang yang baru saja diadopsi, atau sebelumnya telah mengalami beberapa hal buruk saat pengiriman atau saat penangkaran. Untuk menghindari resiko tercapit sebaiknya hindari untuk meletakan kelomang tersebut di telapak tangan, sebab beberapa kelomang akan menjadi sangat galak pada kondisi ini.

Seperti hewan lainnya yang memiliki cara tertentu untuk berkomunikasi. Chirping juga dapat dikatakan sebagai cara kelomang darat berkomunikasi melalui suara.

Suara chirping cukup bervariasi, pada kelomang kecil biasanya terdengar lebih halus dan tidak begitu jelas. Sebaliknya pada kelomang dewasa atau kelomang dengan ukuran tubuh yang besar, chirping akan terdengar sangat keras menyerupai suara kodok.

Semua spesies kelomang darat dapat melakukan chirping. Pada mulanya, di salah satu buku tertulis bahwa suara kerik tersebut berasal dari parut yang terdapat pada sepit besar kelomang darat. Kemungkinan besar dari sinilah parut tersebut dikenal dengan istilah "Stridulatory ridge" atau organ kerik. 

Faktanya, kelomang yang tidak memiliki parut sekalipun tetap dapat melakukan chirping. Sehingga teori sebelumnya menjadi terpatahkan, dan istilah "Stridulatory ridge" menjadi tidak relevan lagi.

Bagaimana kelomang bisa menghasilkan suara saat chirping masih belum diketahui secara pasti. Beberapa orang berpendapat bahwa suara tersebut berasal dari getaran salah satu anggota tubuh kelomang; bisa jadi berasal dari mulut, uropod (ekor), atau organ lainnya.
author

Ipunk Vizard

Pemrogram dan pencinta kelomang
Youtube | Instagram | Facebook | Twitter

Komentar

  1. Terimakasih 😊, terimakasih 😊
    Saya jadi tau kenapa kelomang itu mengeluarkan suara nya,soalnya saya heran juga tadinya kenapa kok kelomang saya mengeluarkan suara nya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Mencari Kelomang yang Hilang

Pertolongan Pertama saat Dicapit Kelomang Darat

Faktor Penyebab Kematian Kelomang Darat