Penanganan & Perawatan Setelah Molting pada Kelomang Darat

Setelah melepas eksoskeleton lamanya, kelomang darat masih mengalami masa rentan hingga eksoskeleton barunya benar-benar mengeras. Dalam fase tersebut, sebenarnya tidak diperlukan perlakuan khusus terhadap kelomang. Terutama jika molting terjadi secara normal di dalam substrat, sangat tidak disarankan untuk melakukan tindakan yang dapat mengganggu kelomang tersebut.

Namun, ada beberapa kondisi di mana kelomang harus segera mendapat tindakan yang tepat; misalnya ketika secara tidak sengaja menemukan kelomang yang sedang molting saat membongkar crabitat, atau pun jika kelomang mengalami surface molting di antara kawanannya. Kelomang tersebut haruslah dipisah, dikarantina dalam crabitat khusus.

Adapun kondisi crabitat khusus yang dimaksud, yaitu:
  1. Crabitat hanya boleh dihuni oleh satu kelomang saja. Tujuannya untuk mengurangi salah satu aspek penyebab kematian kelomang pasca-molting, yaitu perebutan cangkang. Dalam fase pemulihan, kelomang menjadi sangat lemah dan seringkali tidak dapat mempertahankan diri dari agresi kelomang lainnya.
  2. Crabitat haruslah bersubstrat; disarankan tetap menggunakan pasir. Substrat pasir akan membantu kelomang dalam melakukan aktivitas alamiahnya; yaitu menggali dan bersembunyi.
  3. Air harus selalu tersedia, tempatkan dalam sebuah wadah yang mudah dijangkau dan tidak terlalu dalam.
  4. Media pendukung lainnya, seperti: karang dan driftwood sebagai panjatan tidaklah diperlukan. Substrat pasir dan wadah minum sudahlah cukup sebab kelomang tidak akan banyak bergerak dalam fase pemulihan.
  5. Crabitat sebaiknya ditutup rapat; serta gunakanlah kandang yang dindingnya pun tidak transparan. Menciptakan situasi gelap total seperti saat mereka mengubur diri sangatlah penting untuk mencegah stres pada kelomang.
  6. Gunakan crabitat yang ukurannya tidak terlalu luas, di samping untuk menghemat ruang, saat pemulihan pun kelomang tidak memerlukan area yang luas seperti pada crabitat utama. Tujuan lainnya yaitu untuk mempermudah dalam memantau kelomang tersebut dari hari ke hari.
Dalam fase pemulihan pasca-molting, ada pun tindakan yang boleh dan sebaiknya tidak dilakukan di antaranya:
  1. Cukup pindahkan kelomang ke crabitat karantina tanpa mengubur kelomang tersebut, biarkan mereka menggali dengan sendirinya saat eksoskeletonnya sudah benar-benar kuat.
  2. Jangan basahi tubuh kelomang dengan air, sekalipun banyak pasir yang menempel. Kelomang cukup mengerti kapan mereka harus membersihkan diri.
  3. Jangan menyentuh atau pun menekan eksoskeleton barunya, sekalipun sudah terlihat mengeras. Sedikit kesalahan dapat menyebabkan penyok atau cacat pada eksoskeleton.
  4. Kumpulkan sisa-sisa eksoskeleton lamanya; kelomang akan memakannya selama masa pemulihan berlangsung.
author

Ipunk Vizard

Pemrogram dan pencinta kelomang
Youtube | Instagram | Facebook | Twitter

Postingan populer dari blog ini

Tips Mencari Kelomang yang Hilang

Pertolongan Pertama saat Dicapit Kelomang Darat

Faktor Penyebab Kematian Kelomang Darat