Faktor Penyebab Kematian Kelomang Darat

Kelomang darat (umang-umang) merupakan salah satu hewan berumur panjang, kurang lebih 40 tahun jika hidup di habitatnya. Namun, setelah diadopsi oleh manusia sebagai hewan peliharaan, kelomang biasanya hanya bertahan hidup untuk beberapa bulan, atau bahkan hanya beberapa hari. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, pemilik dapat mempelajari faktor-faktor yang dapat menyebabkan kematian kelomang darat melalui poin-poin berikut:

1. Dehidrasi

Kesalahan paling mendasar dalam merawat kelomang darat adalah tidak memberikan mereka air minum. Kelomang darat sangat mudah sekali dehidrasi, jika tidak tersedia air dalam waktu yang cukup lama, kurang lebih dalam dua hari kelomang darat akan keluar meninggalkan cangkangnya karena sudah tidak memiliki cukup tenaga.

2. Tenggelam

Berbeda dengan spesies kelomang laut, kelomang darat tidak dapat bernafas dengan baik di dalam air. Kelomang darat akan mati tenggelam karena tidak dapat bernafas dalam waktu yang cukup lama. Agar tidak demikian, maka tambahkan bebatuan yang disusun cukup tinggi untuk dipanjat jika kolam atau wadah air cukup dalam untuk membuat kelomang terkecil tenggelam.

3. Air kaporit

Beberapa orang masih kurang menyadari bahwa air keran biasanya telah tercampur kaporit. Sebaiknya gunakan air mineral yang biasa Anda minum.

4. Semut

Sisa-sisa makanan di crabitat akan menarik perhatian semut. Dalam jumlah besar, semut sangat berbahaya bagi abdomen kelomang yang lunak. Untuk mengantisipasinya, gunakan kapur anti-semut di sisi luar dari crabitat.

5. Cangkang retak

Cangkang gastropoda digunakan untuk melindungi bagian abdomen dan sebagai tempat menyimpan cadangan air. Namun, menjadi berbahaya jika cangkang tersebut memiliki interior yang tajam, retak atau bahkan berlubang. Retakan pada cangkang sewaktu-waktu dapat melukai abdomen kelomang darat dan mengakibatkan kematian.

Kondisi lainnya yaitu cangkang warna-warni (painted shell) juga menjadi salah satu penyebab kelomang darat sering tidak berumur panjang. Cat yang digunakan untuk mewarnai cangkang perlahan akan terkikis, akan buruk jadinya jika serpihan cat beracun tersebut termakan oleh kelomang. Dan sadarilah dalam prosesnya, kelomang dipaksa memilih cangkang beracun tersebut dengan cara menghancurkan cangkang alami yang mereka gunakan.

Penyebab kematian lainnya:
- Tidak menyediakan substrat
- Diserang oleh kelomang lainnya
- Terjebak, terjepit, atau tertimpa objek berat
- Terlalu sering terjatuh
- Garam dapur (mengandung iodium)
author

Ipunk Vizard

Pemrogram dan pencinta kelomang
Youtube | Instagram | Facebook | Twitter

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Mencari Kelomang yang Hilang

Pertolongan Pertama saat Dicapit Kelomang Darat