Autotomi, Penyebab Putusnya Kaki pada Kelomang Darat

Autotomi memiliki arti pemutusan salah satu bagian tubuh pada hewan. Autotomi umumnya ditemui pada cicak, yaitu pada saat mereka memutus ekornya untuk mengecoh hewan lain yang sedang mengancam. Dalam autotomi, organ yang diputus biasanya akan tumbuh kembali setelah beberapa waktu. Autotomi dilakukan oleh binatang itu sendiri, disebabkan faktor tertentu dan dengan suatu tujuan.

Autotomi juga dapat dilakukan oleh kelomang darat. Pada kelomang, organ yang diputus biasanya sepit dan kaki jalan.

Apa penyebabnya?

Ada tiga faktor yang dapat memicu kelomang darat melakukan autotomi:

1) Sakit / Stres

Kelomang yang mengalami stres karena pemeliharaan yang tidak tepat, seperti; ditumpuk layaknya kerikil, kandang yang terlalu penuh, atau tidak diberikan substrat yang layak untuk mengubur diri cenderung akan mengalami autotomi. Seluruh kaki jalan dan sepit akan rontok satu per satu dengan pasti sebelum akhirnya kelomang mati.

Dalam kasus ini, autotomi merupakan penanda bahwa kelomang yang dipelihara mengalami stres.

2) Agresi

Saat perebutan cangkang, kaki terluar dan sepit besar menjadi pertahanan utama kelomang agar cangkang miliknya tidak direbut. Dalam keadaan tertentu, kelomang akan memutus salah satunya agar selamat dari capitan kelomang yang menjepit kakinya.

3) Kelainan Ekdisis

Pada saat molting, ada kalanya kelomang mengalami kesulitan saat melepas sebagian eksoskeleton pada bagian kaki dan sepit. Untuk mengatasinya, terkadang kelomang akan memutus bagian yang tersangkut untuk menyelesaikan proses molting.
author

Ipunk Vizard

Pemrogram dan pencinta kelomang
Youtube | Instagram | Facebook | Twitter

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Mencari Kelomang yang Hilang

Pertolongan Pertama saat Dicapit Kelomang Darat

Faktor Penyebab Kematian Kelomang Darat