Surface Molting pada Kelomang Darat

Dalam kondisi tertentu, kelomang (umang-umang) dapat melakukan molting tanpa mengubur diri. Situasi ini disebut surface molting atau proses ekdisis di permukaan substrat.

Menjelang siklus molting, umumnya kelomang akan mengubur diri dalam waktu yang cukup lama. Perilaku tersebut dimaksudkan untuk melindungi diri dari ancaman luar, terutama kanibalisme yang biasa terjadi pada krustasea. Namun, kondisi alam maupun kandang terkadang tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan kelomang, misalnya tidak tersedianya pasir. Jika demikian, salah satu kemungkinan yang akan terjadi adalah surface molting.

Kelomang yang baru saja melakukan surface molting normalnya akan terlihat diam, eksoskeleton yang masih lunak tidak memungkinkan mereka untuk berjalan atau beraktivitas normal. Mereka sangat lemah dan rentan, mereka akan mati diserang kelomang lainnya jika dibiarkan begitu saja. Oleh karenanya perlu penanganan khusus yang harus dilakukan segara:
  1. Perhatikan kondisi eksoskeleton kelomang, jika nampak transparan maka dapat dipastikan kelomang tersebut molting.
  2. Jangan menyentuh atau menekan eksoskeleton barunya, meskipun sebagian sudah terlihat mengeras.
  3. Karantina atau pisahkan dari kelomang lainnya untuk menghindari kanibalisme.
  4. Biarkan kelomang tetap di permukaan (tanpa mengubur atau membuat kondisi gelap).
  5. Kumpulkan esksoskeleton lama kelomang, berikan sebagai makanan.
  6. Tetap sediakan air untuk minum, tetapi jangan membasahi tubuh kelomang.
  7. Biarkan kelomang tetap pada kandang karantinanya sampai ia kembali aktif dan normal.
author

Ipunk Vizard

Pemrogram dan pencinta kelomang
Youtube | Instagram | Facebook | Twitter

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertolongan Pertama saat Dicapit Kelomang Darat

Tips Mencari Kelomang yang Hilang

Faktor Penyebab Kematian Kelomang Darat