Mencegah Perebutan Cangkang pada Kelomang Darat

Ada kalanya kelomang berkelahi satu sama lain untuk memperoleh cangkang baru. Terjadinya perebutan tersebut tidak hanya sebatas pada cangkang yang masih kosong saja, cangkang yang masih digunakan oleh seekor kelomang pun menjadi perebutan oleh kelomang lainnya. 

Perebutan cangkang biasanya terjadi antara kelomang yang ukuran tubuhnya sama. Ketika kelomang saling bertemu, perebutan cangkang bisa saja terjadi. Salah satu kelomang akan menyerang, dan salah satunya akan bertahan, menarik masuk tubuhnya ke dalam cangkang. Kejadian ini mirip seperti perkelahian, kelomang yang diserang sering kali mengeluarkan suara kerik (chirping) saat perebutan berlangsung.

Baca juga:

Kelomang yang memulai perebutan akan menarik paksa kelomang yang bertahan di dalam cangkang incarannya. Jika bersikukuh bertahan, kelomang akan mengalami cacat eksoskeleton akibat serangan tersebut, putusnya kaki dan capit, atau yang terburuk adalah kematian.

Bahkan ketika kelomang berhasil ditarik keluar tanpa cacat atau putusnya anggota tubuh, tidak menjamin begitu saja bahwa kelomang tersebut akan selamat. Kelomang berperut (abdomen) panjang sering kali mengalami sial saat tubuhnya ditarik keluar. Bagian tersebut bisa saja tercapit saat kelomang ditarik dari cangkangnya. Walau pun tidak terdapat luka di bagian luar perut saat tercapit, setelahnya kelomang akan mati akibat luka fatal pada organ dalam. Kelomang akan mengeluarkan gelembung dalam jumlah yang cukup banyak dari bagian mulut, gejala ini akan terjadi beberapa saat setelah mengalami luka akibat capitan pada perutnya.

Apa penyebab perebutan cangkang?
Perebutan cangkang biasanya dipicu oleh beberapa faktor, di antaranya:
  1. cangkang yang sudah terlalu kecil,
  2. cangkang yang sudah amblong atau rusak pada bagian dalam,
  3. cangkang yang masih belum nyaman dikenakan oleh kelomang (misalnya terlalu berat),
  4. dan beberapa alasan lainnya.
Bagaimana cara mencegahnya?
Ada beberapa langkah (metode) yang dapat dicoba untuk mengurangi kemungkinan terjadinya perebutan cangkang.

Metode pertama:
  1. hindari untuk menyediakan cangkang kosong secara langsung pada kandang (crabitat) utama,
  2. berikan kelomang kesempatan untuk mengganti cangkangnya di kandang terpisah,
  3. sediakan beberapa cangkang yang bentuknya mirip dengan cangkang yang mereka sedang gunakan,
  4. pastikan kelomang telah nyaman dengan cangkang barunya (tidak berganti-ganti dengan cangkang lainnya),
  5. mandikan kelomang tersebut bersama dengan kelomang lainnya agar mereka memiliki aroma tubuh yang sama,
  6. amati beberapa saat setelah mengembalikan kelomang tersebut ke crabitat utama,
  7. jika masih terjadi perebutan cangkang, maka pisahkan kelomang untuk sementara waktu.

Metode kedua:

Memisahkan kelomang yang berukuran tubuh hampir sama untuk menghindari perebutan cangkang. Namun, cara ini agak sulit untuk diterapkan jika kelomang yang dipelihara cukup banyak atau terbatasnya jumlah kandang yang tersedia.
author

Ipunk Vizard

Pemrogram dan pencinta kelomang
Youtube | Instagram | Facebook | Twitter

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Mencari Kelomang yang Hilang

Pertolongan Pertama saat Dicapit Kelomang Darat

Faktor Penyebab Kematian Kelomang Darat