Tips Membuat Crabitat (Kandang) Kelomang Darat

Kandang kelomang darat (crabitat), bagaimana cara membuatnya? Kebanyakan pemula mungkin akan mengalami sedikit kesulitan dalam menentukan material apa saja yang dibutuhkan untuk membuat kandang kelomang darat. Mungkin belum banyak yang tahu atau pernah melihat seperti apa rupa kandang tersebut secara keseluruhan.

Crabitat; istilah untuk kandang atau tempat untuk memelihara kelomang darat (umang-umang). Di internet sudah banyak sekali contoh crabitat yang dapat dijadikan acuan. Namun, aturan yang baku sangatlah perlu untuk memberikan arah yang tepat dalam memelihara kelomang darat.

Berikut ini merupakan daftar ringkas atau contoh-contoh material yang baik dan buruk untuk digunakan dalam membuat crabitat.

1. Wadah

Berikut adalah jenis wadah yang dapat digunakan untuk memelihara kelomang darat:
  1. Akuarium
  2. Kontainer plastik
  3. Bak air
Hindari jenis wadah berikut:
  • Kotak Styrofoam (Gabus)
  • Kotak Kardus
  • Kotak Kayu atau triplek
Yang perlu diperhatikan dalam menentukan wadah yaitu ukurannya. Kelomang membutuhkan tempat yang luas, benda-benda seukuran botol, gelas, pot, dan wadah kecil lainnya tidak dapat digunakan sebagai kandang. Gunakanlah wadah yang besar dan luas, misalnya untuk kontainer setidaknya berukuran 80 liter dengan populasi 5 ekor kelomang ukuran (M).

Baca juga:

2. Substrat

Substrat atau alas umumnya berupa pasir, atau bisa juga dengan campuran serabut kelapa. Berikut jenis-jenis substrat yang dapat digunakan untuk memelihara kelomang:
  1. Pasir pantai; jenis atau campuran yang tidak terlalu kasar
  2. Pasir bangunan
  3. Kombinasi pasir dan serabut kelapa (5:1)
Hindari jenis substrat berikut:
  • Pasir bali
  • Pasir malang
  • Serbuk kayu
  • Kerikil
  • Gravel
Pilihlah subtstrat yang halus dan tidak tidak dapat membusuk. Fungsi utama dari substrat adalah sebagai tepat berlindung, maka sangatlah penting untuk memastikan substrat yang dipilih memiliki daya serap air yang baik, mempertahankan kelembapan, dan tidak mengganggu atau melukai kelomang terutama pasca pemulihan ekdisis.

Baca juga:

3. Kolam

Beberapa spesies kelomang sangat suka berendam, buatlah dua kolam terpisah yang berisi air tawar dan air laut. Jika kolam begitu dalam, lengkapi dengan bebatuan yang dapat dipanjat agar kelomang tidak tenggelam. Berikut adalah beberapa contoh wadah yang dapat digunakan:
  1. Mangkuk plastik, melamin, kaca, keramik, dsb.
  2. Batok kelapa; yang telah bersih, halus, dan kering tanpa serabut
  3. Wadah alumunium (rendam terlebih dahulu dengan air panas)
Sangatlah penting untuk menggunakan wadah terpisah sebagai kolam, sebab air di dalamnya akan cepat sekali tertimbun pasir, dan harus diganti setiap 2 atau 3 hari sekali agar tidak membawa penyakit atau menimbulkan bau tak sedap.

Baca juga:

4. Objek Panjat

Kelomang sangat suka sekali memanjat dan bertengger di objek-objek tertentu. Untuk memberikan mereka alternatif tempat berlindung selain substrat, sekaligus memperluas area gerak, maka tambahkanlah beberpa objek berikut:
  1. Karang
  2. Driftwood (kayu yang telah lama terendam air laut)
Tatalah objek-objek tersebut secara hati-hati, jauhkan dari pinggir kandang agar kelomang tidak menggunakannya sebagai sarana melarikan diri.

5. Gua

Selain panjatan, kelomang juga menyukai tempat yang gelap. Gunakanlah benda-benda berikut:
  1. Pot bunga
  2. Batok kelapa
  3. Tungku aroma terapi
  4. Gelas

Artikel Terkait

author

Ipunk Vizard

Pemrogram dan pencinta kelomang
Youtube | Instagram | Facebook | Twitter

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertolongan Pertama saat Dicapit Kelomang Darat

Tips Mencari Kelomang yang Hilang

Faktor Penyebab Kematian Kelomang Darat